MERANGIN – Satu dari dua unit alat berat yang berada di Kawasan Nalo, Kabupaten Merangin, diduga menghilang usai dilaporkan ke pihak kepolisian. Kejadian ini mencuat bersamaan dengan kedatangan perwakilan PT Jebus Maju ke Mapolres Merangin, Rabu siang (2/7/2025).
Direktur PT Jebus Maju, Risgianto, didampingi Komisaris Jeri Hutasoit serta tim, mendatangi Polres untuk mempertanyakan tindak lanjut atas operasi tambang ilegal gabungan pada Jumat (20/6/2025) lalu. Menurutnya, hingga hampir dua pekan, belum ada perkembangan yang diterima pihaknya.
“Kami ke sini untuk mempertanyakan sejauh mana proses penyelidikan terkait aktivitas ilegal mining di area pengelolaan kami,” ujar Risgianto kepada wartawan.
Namun bukannya mendapat kejelasan, kabar mengejutkan justru datang: satu unit alat berat yang sebelumnya terekam dalam video dan sempat dilaporkan, kini tidak ditemukan. Polisi hanya mengamankan satu unit dan memberi garis polisi di lokasi.
“Yang kami temukan hanya satu alat berat, sudah kami police line, dan alat itu masih ada di lokasi,” ujar Kasat Reskrim Polres Merangin, AKP Mulyono.
Saat dikonfirmasi mengenai laporan dua unit alat serta beredarnya video yang menunjukkan lokasi berbeda, Mulyono mengaku bingung. “Kalau teman-teman tanya dua alat, saya sendiri bingung. Kami hanya temukan satu,” ucapnya.
Mengenai barang bukti lainnya seperti boks, selang, dan galon minyak, polisi mengaku tidak menemukannya. Namun saat disebutkan boks sempat dibakar oleh tim saat operasi, Mulyono meralat ucapannya. “Iya, boks kita gergaji,” katanya.
Mulyono juga menyebutkan, alat berat yang disita dalam kondisi mati dan tanpa operator. Padahal dalam video yang beredar, terlihat dua unit alat sedang beroperasi lengkap dengan operator dan perlengkapan tambang.***