_“Tongkat estafet kepemimpinan ini harus terus dilanjutkan agar regenerasi tidak terputus. Saya berharap PMHKS senantiasa eksis dan mampu menjadi ruang kaderisasi yang sehat, tempat lahirnya pemimpin-pemimpin muda yang berintegritas, kritis, dan visioner. Organisasi ini jangan sampai terjebak hanya pada seremoni, tetapi harus benar-benar hadir dengan karya nyata dan sikap yang membumi. PMHKS harus membuktikan bahwa ia bukan sekadar nama, melainkan wadah perjuangan intelektual mahasiswa hukum asal Kerinci dan Sungai Penuh,”_ tutur Bily.
Ia juga mengingatkan bahwa menjaga eksistensi organisasi bukan hanya tugas pengurus yang dilantik, tetapi juga seluruh anggota yang ada di dalamnya. _“Keberlanjutan organisasi tidak ditentukan oleh satu orang, melainkan oleh kita semua. Karena itu, saya berharap seluruh anggota terus bersatu, menjaga solidaritas, dan bekerja sama dalam membesarkan PMHKS. Dengan begitu, organisasi ini akan tetap hidup, tetap relevan, dan tetap bermanfaat, baik untuk mahasiswa maupun masyarakat luas,”_ tambahnya.
Momentum Milad ke-2 PMHKS menjadi refleksi perjalanan organisasi sejak awal berdirinya. Para pengurus menegaskan pentingnya sinergi antaranggota untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan kapasitas intelektual, serta menumbuhkan kepedulian sosial.
Dengan pelantikan pengurus baru dan semangat perayaan Milad ke-2, PMHKS optimis melangkah ke depan sebagai organisasi mahasiswa hukum yang progresif, kritis, dan berorientasi pada kemanfaatan bersama. Tutupnya (Guh)