Aslori juga menegaskan bahwa dampak terhadap warga hanya terjadi selama proses konstruksi berlangsung. Setelah pekerjaan selesai, kondisi akan kembali normal.

“Harapan besar digantungkan pada proyek ini. Peran serta dan pengertian semua pihak sangat penting agar pembangunan ini dapat memberikan manfaat luas, tanpa mengabaikan keadilan sosial dan kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait berkurangnya hasil tangkapan ikan, Aslori menjelaskan bahwa hingga kini belum ditemukan dampak negatif terhadap ekosistem sungai. Justru, menurutnya, pengerukan aliran sungai membuat populasi ikan semakin berkembang.

“Selama pekerjaan berlangsung, tidak pernah terjadi fenomena ‘banjir ikan’ atau kepunahan. Sebaliknya, aliran sungai yang lancar justru mendukung ikan untuk berkembang biak karena tidak terjadi pendangkalan,” pungkas Aslori. (Guh)