KERINCI – Penutupan Ajang Kreativitas, Sportivitas, dan Inovasi (AKSI) yang digelar Forma KIP-K IAIN Kerinci berlangsung penuh khidmat di aula Gedung Perpustakaan IAIN Kerinci, malam tadi. Acara yang dihadiri pimpinan kampus, sivitas akademika, serta organisasi mahasiswa ini menandai akhir dari rangkaian kompetisi yang mempertemukan talenta muda dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Suasana penutupan semula berjalan dengan penuh antusiasme, namun berubah menjadi momen yang menggetarkan hati saat panitia menayangkan video ucapan dukungan percepatan alih status IAIN Kerinci menjadi UIN Kerinci dari seluruh peserta AKSI. Dalam hitungan detik, ruangan yang semula riuh mendadak hening.
Ratusan pasang mata terpaku pada layar, menyimak satu per satu dukungan yang disampaikan dengan tulus.
Tatapan para peserta, tamu undangan, dan panitia dipenuhi harapan yang sama. Beberapa mereka tak mampu menahan haru, mengusap sudut mata yang memerah. Sapaan suara, pesan-pesan singkat, dan semangat dari berbagai penjuru Indonesia menjelma menjadi satu energi besar: kerinduan akan lahirnya universitas pertama di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Suasana itu membekas, seolah menjadi penegas bahwa AKSI bukan hanya tentang kompetisi, tetapi perjalanan bersama menuju masa depan pendidikan yang lebih maju.
Sejak awal pelaksanaan, para peserta berkompetisi dalam berbagai cabang lomba yang menguji kreativitas, kemampuan retorika, hingga ketajaman gagasan ilmiah. Rangkaian kegiatan itu tidak hanya menghadirkan persaingan sehat, tetapi juga memperluas jejaring antarmahasiswa dari berbagai daerah, menciptakan atmosfer akademik yang hidup dan progresif.
Rektor IAIN Kerinci, Dr. Jafar Ahmad, S.Ag., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas kesuksesan penyelenggaraan AKSI 2025. Ia menilai kegiatan tersebut memberikan ruang yang sangat produktif bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri.
“Ajang seperti ini penting untuk terus kita dorong, karena mampu menumbuhkan budaya ilmiah dan kreativitas di kalangan mahasiswa. IAIN Kerinci sangat bangga menjadi tuan rumah yang mempertemukan talenta muda dari berbagai wilayah Indonesia,” ujarnya.
Ketua FORMA KIP-K IAIN Kerinci, Dzikril Ikhsan, turut menyampaikan rasa syukurnya dalam laporan kegiatan. Menurutnya, AKSI 2025 tidak hanya menghadirkan kompetisi, tetapi ikut membawa harapan besar bagi masa depan pendidikan di daerah.
“Aksi bukan sekedar upaya untuk menunjukkan kapasitas akademis di kancah nasional, tetapi juga dalam mewujudkan harapan agar universitas pertama di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh segera terwujud,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana AKSI 2025, Rizky Ramadhoni, mengapresiasi kerja keras seluruh panitia yang terlibat sejak tahap persiapan hingga akhir kegiatan. Ia berharap AKSI dapat terus menjadi agenda inspiratif bagi generasi muda.
“Kerja keras seluruh panitia terbayar dengan tingginya partisipasi peserta serta dukungan penuh dari pihak kampus. Semoga tahun berikutnya AKSI dapat menghadirkan lebih banyak inovasi dan meningkatkan kualitas kompetisi,” ujarnya.
Penutupan AKSI 2025 tidak hanya menandai akhir sebuah kompetisi, tetapi juga mempertegas harapan bersama akan hadirnya lompatan besar dunia pendidikan di Kerinci dan Sungai Penuh. Sebuah harapan yang tadi malam, terasa begitu nyata. Tutupnya (*)

