JAMBI – Dua proyek besar milik Pemerintah Provinsi Jambi yang dikerjakan secara multi years, yakni Islamic Center dan Stadion Swarnabhumi Pijoan, terus menuai kritik. Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Jambi, Adri, menilai kedua proyek bernilai ratusan miliar rupiah itu sudah bermasalah sejak tahap perencanaan, Senin (02/06/2025).

 

“Terakhir banjir di Islamic Center, itu menunjukkan perencanaannya sudah tidak benar. Masih banyak lagi kekurangan yang ditemukan,” ujar Adri, yang juga dikenal sebagai Panglima Adri sekaligus Ketua Tim Pemenangan Haris–Sani.

 

Islamic Center dikerjakan oleh PT Karya Bangun Mandiri Persada, sedangkan proyek Stadion Swarnabhumi Pijoan yang bernilai kontrak Rp250 miliar dikerjakan oleh PT Sinar Cerah Sempurna. Adri menyebut kedua proyek ini sarat masalah sejak awal, dan meminta perhatian serius dari DPRD Provinsi Jambi.

 

Menurutnya, karena proyek-proyek ini menggunakan anggaran daerah, DPRD harus segera memanggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, kontraktor pelaksana, hingga pihak pengawas untuk melakukan evaluasi menyeluruh. “Ini uang rakyat. Hasilnya tidak boleh asal-asalan atau dipermainkan demi keuntungan pribadi,” tegasnya.

 

Adri juga menyatakan, jika ditemukan pelanggaran hukum dalam pelaksanaan proyek tersebut, maka aparat penegak hukum harus segera turun tangan. “Kalau ada unsur pidana, kita minta untuk diusut,” ujarnya.

 

Ia menegaskan bahwa MPW Pemuda Pancasila siap menggelar aksi unjuk rasa jika tidak ada tindak lanjut dari pihak terkait. “Kalau tidak ada pembenahan, kami siap turun aksi ke Dinas PUPR,” tegas Adri.

 

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, juga menyoroti proyek Islamic Center yang menelan dana sekitar Rp150 miliar. Ia meminta Dinas PUPR segera menindaklanjuti keluhan masyarakat dan mendesak kontraktor melakukan perbaikan segera agar kegiatan ibadah masyarakat tidak terganggu.***