Kerinci – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci bekerja sama dengan Komisi VIII DPR RI dan Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Seminar Nasional Program NgoPI (Ngobrol Pendidikan Islam) dengan tema “SDM Unggul sebagai Pondasi Peningkatan Mutu dan Reputasi Akademik Perguruan Tinggi Islam.”

Kegiatan ini berlangsung di Aula Lantai 3 Gedung SBSN IAIN Kerinci, Rabu (15/10), pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Rektor IAIN Kerinci, Dr. Jafar Ahmad, S.Ag., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan kolaboratif tersebut. Ia menegaskan bahwa seminar ini menjadi ruang penting untuk memperkuat budaya akademik berbasis riset, publikasi ilmiah, dan pengabdian masyarakat.

“SDM unggul bukan hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter spiritual dan etos kerja yang kuat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Jafar menekankan pentingnya kolaborasi antar-PTKIN guna memperkuat jejaring akademik dan meningkatkan reputasi institusi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam sesi utama, Drs. H. Hasan Basri Agus, M.M. (HBA) menyampaikan paparan bertema penguatan SDM sebagai fondasi peningkatan mutu akademik PTKIN.

Ia menegaskan pentingnya transformasi pendidikan Islam agar adaptif terhadap tantangan global dan revolusi industri.

“Perguruan tinggi Islam harus menjadi pusat lahirnya SDM yang beriman, berilmu, dan berintegritas. Komisi VIII DPR RI berkomitmen mendukung kebijakan dan penganggaran yang memperkuat kapasitas akademik dan profesionalisme tenaga pendidik di bawah naungan Kementerian Agama,” tegasnya.

HBA juga mendorong peningkatan kualitas tata kelola perguruan tinggi, penguatan riset kolaboratif, peningkatan publikasi ilmiah, serta pencapaian akreditasi institusional sebagai langkah strategis menuju rekognisi internasional.

Sementara itu, Ketua FORMA KIP-K IAIN Kerinci, Dzikril Ikhsan, menyampaikan bahwa kegiatan NgoPI menjadi wujud nyata kepedulian dan dukungan terhadap pendidikan Islam di Indonesia. mahasiswa penerima KIP-K terhadap kemajuan pendidikan Islam di Indonesia.

Selain itu, Dzikril juga menambahkan, pihaknya menyampaikan aspirasi kepada HBA terkait percepatan alih status IAIN Kerinci menjadi UIN Kerinci.

“Kami meminta dukungan dari Pak HBA terkait percepatan alih status IAIN Kerinci menjadi UIN Kerinci. Alhamdulillah, beliau menyambut baik apa yang menjadi harapan kami bersama seluruh sivitas akademika IAIN Kerinci,” tambahnya.

Kegiatan NgoPI Bareng HBA ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi Islam, pemerintah, dan mahasiswa untuk membangun SDM unggul serta mempercepat transformasi kelembagaan menuju universitas Islam yang berdaya saing global. Tutupnya (Guh)