Sungai Penuh – Sebuah dokumen surat perjanjian yang diduga melibatkan dua kader Partai Golkar beredar di kalangan internal dan publik. Surat tersebut memuat kesepakatan antara Fikar Azami yang saat itu menjabat Wakil Ketua DPD Golkar Provinsi Jambi, dengan Isa, Ketua DPD Golkar Kota Sungai Penuh.

Dalam surat tertanggal bulan September 2022 itu, kedua belah pihak menandatangani perjanjian yang berisi kewajiban Fikar Azami untuk memberikan kompensasi kepada Isa sebesar Rp8.000.000 per bulan, terhitung sejak November 2022 hingga Agustus 2026, sebagai imbalan setelah Isa mundur dan Fikar Azami terpilih menjadi Ketua DPD Golkar Kota Sungai Penuh.

Namun, berdasarkan konfirmasi dari media ini, Isa menyatakan bahwa perjanjian tersebut hingga kini tidak terealisasi.

“Itu memang pernyataan waktu penyerahan ketua dulu. Tapi tidak terealisasi,” ujar salah Isa saat dikonfirmasi, Minggu (10/08/2025).

Ketika ditanya lebih lanjut, mantan ketua partai Golkar Sungai Penuh itu merasa tertipu dengan perjanjian tersebut.

“Kalau menurut pendapat kawan-kawan semua ya saya itu kan ditipu lah.” tutupnya.

Sampai berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pertama atau Fikar Azami yang merupakan Ketua Golkar Sungai Penuh aktif. Upaya konfirmasi kepada yang bersangkutan masih terus dilakukan.

Surat perjanjian tersebut turut disaksikan oleh tiga orang saksi, lengkap dengan tanda tangan dan materai Rp10.000. (Guh)