Sungai Penuh- Ribuan masyarakat tumpah ruah dalam mengikuti gelaran Kenduri Sko Depati IV Kumun Debai yang diselenggarakan di halaman SMP Negeri 6 Kota Sungai Penuh, pada Minggu 6 Juli 2025. Tradisi tersebut mencatatkan sejarah sebagai ajang budaya terbesar dan termeriah di wilayah Sakti Alam Kerinci, dengan penuh khidmat, sakral, dan spektakuler, menyatukan warisan leluhur dengan semangat kolektif masyarakat adat.
Ketua Lembaga Adat Depati IV Kumun Debai Barnis, Dpt mengatakan “Tradisi adat tahunan ini dibuka dengan prosesi Pencucian Sko, dan ditampilkan secara langsung ke khalayak ramai beberapa buah Sko Depati IV Kumun Debai berupa slak, satu lembar piagam, kain tunggal dan sebilah keris. Setelah itu acara dilanjutkan dengan Pelantikan 45 Depati, pemberian gelar adat 6 putra terbaik Kumun Debai dan pengukuhan gelar Depati empat luhah sebagai simbol tegaknya struktur adat dan marwah nenek moyang yang masih kokoh dijunjung tinggi oleh masyarakat Kumun Debai. Rangkaian kegiatan, mulai dari arak-arakan prosesi adat, tampak sirih sekapur dan Rokok nan sebatang, hingga pemberian gelar adat, yang semuanya dilangsungkan dengan penuh takzim dan kesungguhan. “Jelas Barnis
Momen paling memukau dan yang ditunggu oleh masyarakat dalam Kenduri Sko Depati IV Kumun Debai adalah tarian kolosal massal yang melibatkan ratusan penari dari kalangan anak jantan dan anak batino Kumun Debai, Mereka tampil membawakan Tari Sembo putaeh, Tari Iyo-iyo, dan Tari Rangguk Massal secara serentak, mulai dari usia anak-anak, remaja hingga dewasa, menampilkan semangat kolektif dan kekompakan luar biasa.
Lebih lanjut Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, S.H, juga menambah kehormatan tersendiri bagi masyarakat Kumun Debai, serta apresiasinya atas pergelaran kenduri Sko Depati IV Kumun Debai yang berjalan sangat sukses dan lancar. “Rasa bangga saya bisa menyaksikan langsung Kenduri Sko Depati IV Kumun Debai. Karena setelah bertahun-tahun tradisi ini tidak laksanakan. Ini bukan hanya kebudayaan Kumun Debai, tapi juga identitas dan kebanggaan seluruh masyarakat Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Tradisi ini harus terus dijaga dan diwariskan,” Tegas Alfin.
Tak hanya dihadiri oleh warga lokal, Kenduri Sko 2025 juga menarik kehadiran para tamu dari luar daerah , DPRD kabupaten kota, unsur Forkopimda, akademisi, BUMN dan BUMD perantau Kumun Debai dari berbagai Daerah, tokoh adat,serta penggiat budaya yang ingin menyaksikan secara langsung keagungan budaya adat yang masih lestari hingga kini. Tutupnya (Guh)