Sungai penuh 2/10/ 2025- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kerinci-Sungai Penuh bersama aliansi Cipayung Plus dan BEM se-Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh melakukan aksi damai di halaman Mapolres Kerinci. Aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap maraknya praktik kekerasan aparat kepolisian yang mencederai nilai demokrasi dan rasa keadilan rakyat.

Saat di Konfirmasi Awak Media, Ketua Umum HMI Cabang Kerinci-Sungai Penuh, Edilan Kurniawan, menegaskan bahwa mahasiswa hadir untuk menyampaikan suara nurani rakyat, bukan untuk menciptakan konflik.

“Kami berdiri di sini bukan untuk melawan, melainkan untuk mengingatkan. Polri adalah pengayom rakyat, bukan musuh rakyat. Kasus meninggalnya Affan Kurniawan adalah luka kolektif bangsa ini, dan kami mendesak agar proses hukum dilakukan secara transparan dan adil,” tegas Edilan.

Melalui aksi ini, Aliansi Cipayung Plus dan BEM Kerinci-Sungai Penuh menuntut:

1. usut tuntas dan adili aparat yang melindas alm affan Kurniawan.

2. stop tindak kekerasan dan intervensi dari aparat kepolisian kepada masyarakat.

3. membebaskan masa demonstrasi yang masih ditahan aparat kepolisian tanpa syarat.

4. menutup tempat hiburan malam yang terindikasi melanggar Perda nomor 14 tahun 2019 tentang penyelenggaran ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat.

5. Stop tindakan arogansi dan intimadasi pihak Polres Kerinci terhadap masyarakat kabupaten kerinci dan kota sungai penuh dalam menyampaikan aspirasi dan segala macam bentuk hal demokratis lainnya.

6. Menuntut penjelasan terkait razia yang dilakukan oleh pihak kepolisian ( polantas ) kabupaten kerinci dan kota sungai penuh yang terindikasi tidak sesuai dengan regulasi yang seharusnya di berlakukan.

Aksi berlangsung dengan damai, tertib, dan penuh semangat intelektual. Ratusan mahasiswa duduk rapi di halaman Mapolres, mendengarkan orasi secara bergantian. Beberapa pejabat daerah, seperti Kapolres Kerinci AKBP Arya Brahmana, Bupati Kerinci Monadi, Wakil Wali Kota Sungai Penuh Azhar Hamzah, serta Sekda Kota Sungai penuh Alpian, hadir menyambut dan membuka ruang dialog dengan para mahasiswa.

HMI Cabang Kerinci-Sungai Penuh menegaskan bahwa perjuangan ini bukan semata-mata agenda lokal, melainkan bagian dari gerakan nasional untuk mewujudkan Polri yang humanis, profesional, dan berintegritas.

“Kami akan terus berdiri di garis depan menyuarakan keadilan. Aspirasi ini adalah amanah sejarah, dan HMI tidak akan berhenti sampai Polri benar-benar menjadi institusi yang dicintai rakyat,” tambah Edilan Kurniawan. Tutupnya (Guh)