MERANGIN – Bupati Merangin H M Syukur bersama Wakil Bupati H Abdul Khafidh memberikan motivasi kepada para santri dan santriwati dalam acara Haflah Attasyakkur Lil Ikhtitam Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Desa Pauh Menang, Kecamatan Pamenang, Minggu 25 Mei 2025.

 

Dalam sambutannya, Bupati menepis anggapan bahwa pesantren adalah tempat untuk anak-anak nakal. Menurutnya, anak-anak yang menimba ilmu di pesantren adalah generasi yang sedang mencari jati diri dan sedang ditempa untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.

 

“Pesantren bukan tempat menampung anak nakal, tapi tempat mendidik mereka memahami nilai-nilai Alquran dan hadis. Kalau jadi bupati, jadilah yang amanah. Kalau jadi pengusaha, jadilah yang jujur,” tegas H M Syukur.

 

Bupati juga menyoroti kondisi Kabupaten Merangin yang memiliki jumlah pesantren terbanyak di Provinsi Jambi, namun justru angka judi online dan narkotika cukup tinggi. “Ini menjadi renungan bersama, mengapa kondisi ini bisa terjadi,” ujarnya.

 

Ia juga memberikan semangat kepada para lulusan agar tidak takut menghadapi masa depan. “Jangan takut tidak bisa bersaing dengan anak-anak kota. Kalau tekun dan serius, pasti bisa sukses,” pesan Syukur.

 

Di tempat yang sama, Wakil Bupati H Abdul Khafidh mengumumkan bahwa seluruh pondok pesantren terakreditasi di Kabupaten Merangin akan mendapatkan bantuan operasional sebesar Rp 100 juta. Pengumuman ini langsung disambut tepuk tangan meriah para hadirin.

 

Khafidh juga menceritakan perjalanan hidup Bupati H M Syukur yang penuh perjuangan sejak kecil, hingga akhirnya berhasil menjadi anggota DPD RI selama empat periode, dan kini menjabat sebagai Bupati Merangin. “Kesuksesan butuh perjuangan panjang. Apa yang kita usahakan hari ini, menentukan masa depan,” tutupnya.***