TANJAB TIMUR – Kunjungan kerja Gubernur Jambi Al Haris yang dikemas dalam program Patisun (Pejabat Tidur di Dusun) pada 17–18 Mei 2025 di wilayah Tanjung Jabung Timur menuai kritik tajam dari Bungatan, tokoh perempuan Jambi yang juga akademisi dan Ketua KNPI Provinsi Jambi.

 

Dalam pernyataannya kepada media, Senin (19/05/2025), Bungatan menilai kegiatan tersebut tidak seharusnya hanya bersifat seremonial tanpa membawa dampak nyata bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya komitmen Gubernur Al Haris untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur yang sudah sangat mendesak di Kabupaten Tanjabtim.

 

“Pembangunan infrastruktur di Tanjabtim sangat tertinggal dibandingkan kabupaten lainnya. Ini masalah serius yang harus segera ditangani. Sudah puluhan tahun masyarakat menderita karena kondisi jalan, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan yang jauh dari layak,” tegas Bungatan.

 

Ia menyebutkan, indikator utama kesejahteraan masyarakat dimulai dari infrastruktur yang memadai, akses pendidikan yang berkualitas, dan layanan kesehatan yang mudah dijangkau. Jika ketiga aspek ini tidak terpenuhi, maka sulit berharap kesejahteraan masyarakat akan meningkat.

 

Menurut Bungatan, seorang pemimpin sejati harus memiliki rasa keadilan dan tidak boleh menjadikan politik sebagai dasar dalam menentukan pembangunan. “Jangan sampai ada dendam politik dalam pembangunan. Pemimpin itu harus melayani seluruh rakyatnya secara adil dan merata,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Bungatan menegaskan bahwa pemimpin tidak boleh hidup dalam kenyamanan ketika rakyatnya masih dalam penderitaan. “Tidak boleh pemimpin kenyang jika rakyat masih kelaparan. Tidak boleh pemimpin tidur nyenyak jika rakyat masih terjaga karena memikirkan penderitaan hidupnya,” katanya.

 

Ia juga menyoroti kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Tanjung Jabung Timur, baik dari sektor laut maupun darat, yang seharusnya bisa menjadi modal besar untuk mendorong kesejahteraan. Namun, hal itu tidak akan tercapai jika akses dasar seperti infrastruktur terus diabaikan.

 

Sebagai putri daerah yang lahir dan besar di Tanjabtim, Bungatan meminta Gubernur Al Haris untuk segera mengambil langkah konkret dengan merealokasikan anggaran pembangunan provinsi ke wilayah Tanjabtim, terutama dalam bidang infrastruktur.

 

“Masyarakat saat ini tidak butuh pencitraan, apalagi janji manis. Yang dibutuhkan adalah aksi nyata dan gebrakan kinerja dari pemimpinnya,” pungkas Bungatan.***

Salaming