Kerinci – Dampak cuaca buruk yang terjadi di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh menyebabkan satu unit pesawat Susi Airlanes gagal mendarat di bandara depati parbo Kerinci pada Selasa 29 Juli 2025.

Gintan Selin selaku KATIM TOKPD Bandara Depati Parbo Kerinci membenarkan hal tersebut, di Karena jarak pandang pilot yang hanya sejauh 2 KM sehingga pesawat harus kembali ke bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi.

“Pesawat Susi Airlanes di jadwalkan mendarat pada Selasa 29 Juli sekira pukul 09:00 pagi, namun karena jarak pandang pilot hanya sejauh 2 KM menyebabkan pesawat Susi Airlanes harus kembali ke bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi” Tegas Gintan.

penumpang terpaksa harus menunggu cuaca di Kabupaten Kerinci kembali normal, karena jika terlalu di paksakan hal tersebut dapat terjadi hal-hal yang tidak di inginkan pada saat penerbangan

Lebih lanjut Prakirawan BMKG Depati Parbo Muhammad Naufal juga menjelaskan “Dampak terjadinya kabut tebal di sebabkan terjadinya Karhutla di daerah tetangga dan fenomena tersebut merupakan hal yang umum terjadi di kabupaten Kerinci karena daerah Kerinci dan Sungai Penuh berada di daerah ketinggian. Tegas Naufal.

Para penumpang pesawat Susi Airlanes hendaknya harus memahami kondisi tersebut, karena hal tersebut merupakan suatu kejadian yang kerap terjadi tidak hanya di bandara Depati parbo saja, namun juga di Bandara daerah lainnya karena kondisi cuaca sangat mempengaruhi penerbangan pesawat. Tutupnya (Guh)