KERINCI – Program Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kerinci dinilai memberikan dampak positif bagi pengembangan diri mahasiswa, khususnya dalam membentuk kepercayaan diri serta memperkaya pengetahuan keagamaan dan non-akademik.

Hal tersebut disampaikan oleh Mhd Fazli Al Fajri, mahasiswa baru sekaligus mahasantri Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kerinci yang juga merupakan penerima manfaat Beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

Menurut Mhd Fazli, Ma’had menjadi salah satu program pembinaan yang ia rasakan manfaatnya sejak awal memasuki dunia perkuliahan. Ia menilai, melalui Ma’had, mahasiswa tidak hanya dibekali pembelajaran akademik di kelas, tetapi juga mendapatkan penguatan ilmu agama serta pembentukan karakter.

“Menurut saya, mahad adalah program yg bagus, disitu kita bisa mengembangkan potensi diri, dan juga bukan cuman pelajaran akademik, kita juga diajarkan ilmu agama disitu,” ujar Fazli.

Sebagai mahasiswa baru penerima Beasiswa KIP-K, Fazli mengaku banyak merasakan manfaat dari keberadaan Ma’had Al-Jami’ah. Pengalaman mengikuti berbagai kegiatan di Ma’had, menurutnya, turut membantunya beradaptasi dengan lingkungan kampus serta menumbuhkan rasa percaya diri.

“Selebih nya menurut saya mahad adalah wadah perkembangan diri yg baik, saya merasakan benefit nya, seperti lebih punya rasa percaya diri, dan pengetahuan-pengetahuan baru,” katanya.

Pandangan tersebut mencerminkan pengalaman mahasiswa baru penerima KIP-K terhadap peran strategis Ma’had Al-Jami’ah IAIN Kerinci sebagai bagian dari sistem pembinaan mahasiswa.

Selain menjadi ruang penguatan spiritual dan karakter, Ma’had juga berkontribusi dalam membentuk mahasiswa yang lebih siap secara mental dan keilmuan dalam menjalani proses perkuliahan.