Kerinci-Di tengah tantangan ketahanan pangan dan keterbatasan lahan pertanian, Penjabat (Pjs) Kepala Desa Baru Sungai Deras, Ihwan Aroni, mengambil langkah berani dan inovatif. Ia mengubah lahan bekas Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang selama ini kumuh dan tak terurus menjadi lahan produktif yang kini menjadi sumber pangan bagi warga.

Langkah ini mendapat perhatian publik karena dinilai sebagai terobosan nyata pemerintah desa dalam memanfaatkan aset yang terbengkalai untuk kesejahteraan masyarakat. Di bawah komando Ihwan Aroni, lahan yang dulunya identik dengan sampah kini hijau dengan aneka tanaman pangan seperti cabai, sayur mayur, dan hortikultura lainnya.

“Lahan bekas TPS ini tadinya hanya jadi sumber masalah lingkungan. Kami berpikir, kenapa tidak dijadikan sumber manfaat? Sekarang warga bisa menanam dan menikmati hasilnya,” ujar Ihwan Aroni, saat ditemui di lokasi kegiatan, Senin (20/10/2025).

Ia menegaskan, program ini merupakan bagian dari upaya Desa Baru Sungai Deras mendukung agenda ketahanan pangan nasional sekaligus memberdayakan masyarakat melalui kegiatan produktif.

“Ketahanan pangan harus dimulai dari desa. Kalau desa kuat, maka daerah juga kuat,” tambahnya.

Transformasi lahan ini melibatkan perangkat desa, kelompok tani, dan pemuda setempat yang secara bergotong royong membersihkan area, mengolah tanah, hingga membuat sistem irigasi sederhana. Hasil panen nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan warga serta menjadi sumber tambahan pendapatan desa.

Warga menyambut baik gagasan tersebut. “Dulu tempat ini bikin risih dan kotor, sekarang malah jadi tempat yang memberi manfaat. Ini perubahan nyata,” ungkap Salah seorang warga, yang ikut menggarap lahan bersama kelompok tani.

Langkah yang diambil Ihwan Aroni menunjukkan bahwa dengan kepemimpinan visioner, desa mampu berinovasi dan berkontribusi langsung terhadap isu besar seperti ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan. Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Kerinci untuk berani berinovasi dan mengoptimalkan potensi lokal demi kesejahteraan masyarakat. (Guh)