Kerinci – Lebih dari 55 artikel ilmiah berhasil diterbitkan mahasiswa IAIN Kerinci melalui program Kelas Riset FORMA KIP-K. Program ini menjadi wadah pengembangan minat riset dan penulisan ilmiah bagi mahasiswa semester 3 dan 4, dengan bimbingan dari mentor profesional serta pendampingan selama satu tahun penuh.
Kegiatan riset ini dibagi ke dalam dua tahap. Selama enam bulan pertama, mahasiswa fokus pada penulisan artikel kuantitatif. Enam bulan berikutnya diarahkan untuk pengembangan artikel kualitatif. Seluruh proses dijalankan secara terstruktur, mulai dari pelatihan dasar, penyusunan proposal, pengumpulan data, analisis, hingga publikasi di jurnal terindeks nasional Sinta 2, 3, dan 4.
Co-Riset FORMA KIP-K, Nopela Putri, menyampaikan bahwa kelas riset ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan kemampuan teknis, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri dan pola pikir ilmiah sejak dini.
“Program riset FORMA KIP-K IAIN Kerinci bukan cuma wadah penelitian, tapi lompatan besar bagi mahasiswa untuk berkarya dan berinovasi di ranah akademik. Dengan dukungan mentor profesional dan capaian 55+ artikel di jurnal terindeks, program ini menjadi jembatan emas yang membuka peluang kolaborasi luas, bahkan hingga level internasional,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa melalui program ini, mahasiswa dapat belajar menghasilkan karya ilmiah secara bertahap dan sistematis. “Ini bukan sekadar riset, tapi investasi masa depan. Saya bangga bisa terlibat dan tumbuh bersama teman-teman di program ini,” tambahnya.
Program ini dijalankan di bawah kepemimpinan Dzikril Ikhsan sebagai Ketua Umum FORMA KIP-K. Selama masa kepengurusannya, budaya riset di kalangan mahasiswa semakin berkembang melalui pendekatan yang terarah dan berkelanjutan.
Setiap peserta kelas riset mengikuti pelatihan secara rutin, menyusun proposal, melakukan riset lapangan, dan menulis artikel sesuai kaidah ilmiah. Pendampingan diberikan di setiap tahapan, menjadikan proses ini sebagai pengalaman belajar yang menyeluruh.
Selain peningkatan kemampuan akademik, program ini juga membuka jejaring kolaboratif antar mahasiswa lintas kampus. Beberapa peserta mulai menjalin komunikasi dan kerja sama dengan institusi lain di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan capaian tersebut, kelas riset FORMA KIP-K IAIN Kerinci menjadi salah satu langkah konkret dalam mendorong mahasiswa untuk aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan sejak masa studi. Program ini juga diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terlibat lebih aktif dalam kegiatan riset dan publikasi ilmiah. Tutupnya (Guh)
