TANJAB TIMUR – Beberapa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, dilaporkan mengalami berbagai kendala dalam operasionalnya. Bahkan, ada yang vakum cukup lama hingga mengalami kebangkrutan.

 

Hal ini disampaikan langsung oleh Camat Rantau Rasau, A. Yani, SE, saat diwawancarai media pada Selasa, 16 Juli 2025. Ia menyebut, meski ada BUMDes yang masih aktif dan berkembang, namun tidak sedikit juga yang justru mandek dan menghadapi persoalan keuangan serius.

 

“Memang kondisinya bervariasi. Ada yang masih jalan dan cukup maksimal, tapi ada juga yang sudah tidak beroperasi lagi bahkan bangkrut,” ungkap Camat A. Yani.

 

BUMDes yang ada di Rantau Rasau diketahui mengelola berbagai jenis usaha, mulai dari simpan pinjam, ternak madu hutan, penyewaan tenda, pangkalan gas, jasa fotokopi, sampai armada pengangkut buah kelapa sawit. Sayangnya, dengan variasi jenis usaha tersebut, tidak semuanya berjalan sesuai harapan.

 

Yang menarik, penyertaan modal dari desa untuk mendukung BUMDes juga sangat beragam. Dari informasi yang dihimpun, ada yang hanya puluhan juta, tapi ada juga yang ratusan juta rupiah. Bahkan, salah satu desa disebut-sebut telah mengucurkan dana hingga lebih dari setengah miliar rupiah untuk BUMDes-nya.

 

“Kalau dilihat dari sejarahnya, sejak tahun 2018 beberapa desa sudah mulai menyertakan modal untuk BUMDes. Tapi bagaimana hasilnya sampai sekarang, itu masih jadi pertanyaan masyarakat,” tambah Camat.

 

Dengan kondisi seperti ini, publik mulai mempertanyakan apakah BUMDes yang sudah berjalan selama beberapa tahun itu benar-benar memberi dampak positif, atau justru hanya menjadi beban keuangan desa. Evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dan keberlangsungan BUMDes pun dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan dan manfaat nyata bagi masyarakat.

 

Pemerintah kecamatan sendiri berkomitmen untuk terus mendorong pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh BUMDes agar bisa beroperasi secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan warga desa.***

 

SLM