Kerinci – Fenomena hilangnya Kapal Kerinci Sakti Wisata yang berada di dermaga danau Kerinci tepatnya di Desa Tanjung Tanah Kabupaten Kerinci sontak menghebohkan masyarakat se-kabupaten kerinci raya.
Pasalnya kapal tersebut merupakan aset bagi perkembangan wisata yang ada di Kabupaten Kerinci, yang harapannya akan menambah kunjungan wisatawan dan meningkatkan PAD Kabupaten Kerinci yang dibuat menggunakan APBD 1,5 Miliar Provinsi Jambi pada tahun 2024 lalu.
Berbagai pihak menyebutkan peristiwa hilangnya Kapal Kerinci Sakti Wisata sudah terjadi sejak 3 Minggu yang lalu. Namun hingga saat ini belum diketahui dengan jelas kenapa kapal tersebut bisa hilang.
Aktivis Mahasiswa Edward Pradana memberikan pandangan “Dengan memakan anggaran 1,5 Milliar alangkah lucunya jika aset tersebut tidak terawat dengan baik, sehingga menyebabkan kondisi kapal tersebut mulai oleng dan kemudian hilang. Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Kerinci Harus bertanggung jawab atas tragedi tersebut, tidak mungkin kapal tersebut di bawa oleh makhluk halus yang sering menjadi mitos penghuni danau kerinci” tegas Edwar.
Lebih lanjut Edwar juga meminta Pihak BPK untuk mengaudit anggaran pembuatan hingga perawatan Kapal Kerinci Sakti.
“Tidak mungkin aset daerah yang menghabiskan anggaran yang cukup tinggi tidak dilakukan perawatan dan pemeliharaan, dan perlu hendaknya pihak BPK RI perwakilan Jambi serta stakeholder terkait melakukan Audit Anggaran pembuatan dan perawatan Kapal Kerinci Sakti Wisata.” Tegas Edward.
Menurut Informasi dari berbagai Media pihak Polres Kerinci telah meminta Inspektorat Provinsi Jambi untuk melaksanakan Audit terhadap Anggaran Perawatan kapal tersebut.
Hingga saat ini belum adanya keterangan resmi dari pihak Inspektorat Provinsi Jambi dan polres kerinci terkait Audit Anggaran Perawatan Kapal Kerinci Sakti Wisata. Tutupnya (Guh)